Hari itu, penduduk setempat telah memberi peringatan bahwa "Di atas gunung telah hujan seharian, sebaiknya jangan bermain air". Namun ketua pelaksana kegiatan tersebut tetap melaksanakan aktivitas itu, hingga mengakibatkan kecelakaan yang mengenaskan tersebut.
Ketika insiden itu terjadi, dikarenakan air sungai menjadi pasang dengan sangat cepat sekali, sang pria yang berjalan diantara istri dan anaknya hanya memiliki waktu 5 detik untuk berpikir, akhirnya ia memilih untuk menolong anaknya, sementara sang istri pun akhirnya meninggal dalam kecelakaan ini. Sungguh sebuah kejadian yang memilukan.
Para ahli menyatakan, ketika melakukan aktivitas canyoning, sangat penting sekali untuk memperhatikan kondisi cuaca serta perubahan medan pertualangan. Ketika air sungai berubah menjadi pasang, sebenarnya ada tanda-tandanya. Pertama-tama aliran air tiba-tiba bertambah banyak berkali-kali lipat dibandingkan biasanya. Kemudian, air perlahan-lahan berubah menjadi kotor. Tanda yang paling unik adalah ketika air berubah menjadi kuning. Serta ketika air berubah menjadi kuning, sebetulnya masih ada waktu 1-2 jam untuk secepatnya menyelamatkan diri. Apabila terlihat banyak dedaunan yang berguguran tandanya dalam waktu 5 menit air sungai akan menjadi pasang, hendaklah segera menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih tinggi.
Aktivitas canyoning memang sangat memancing adrenalin dan menyenangkan, namun penting sekali untuk memperhatikan keamanan. Terutama dalam memantau perubahan pada air sungai, sangat penting sekali untuk berhati-hati!
0 Response to " Pilihan Yang Sulit, Istri Dan Anak Terbawa Arus, Ia Hanya Memiliki Waktu 5 Detik Untuk Memutuskan… "
Posting Komentar