Kepada Kamu yang Jauh di Sana, Aku di Sini Lebih dari Sekedar Menanti.

Jarak, memang masih menjadi momok bagi setiap hubungan. Termasuk hubungan kita.  Karena dengan jarak, masalah lainnya bisa datang. Mulai dari kesalahpahaman masalah yang sepele, rasa cemburu yang sering bermunculan, fikiran negatif, dan lain sebagainya. Masalah inilah yang sering membuat pasangan hubungan jarak jauh menjadi tidak bisa bertahan lama. Namun, untuk hubungan kita, aku berharap kita sama-sama bertahan, saling menjaga komitmen dan berhasil memperpanjang usia hubungan kita. Dalam kenyataan jarak menjadi penghalang hubungan kita, dan orang bilang sudah banyak solusinya agar merasa tidak jauh seperti chatting maupun video call, namun aku rasa masalah itu belum sepenuhnya terselesaikan. Tapi apa boleh buat, yang ku lakukan ya menunggu semoga waktu cepat berlalu sehingga jarak kita semakin dekat.
Kalau aku hanya menunggu, aku pasti sudah menyerah dan tak sanggup lagi berbeda jarak denganmu seperti ini, aku punya kegiatan banyak diluar itu. Jadi untukmu yang jauh disana, ketahuilah aku disini lebih dari sekedar menanti.

1. Selain menantimu, aku sering melamun tentang dirimu.

Aku sering melamun tentang dirimu via http://www.beritaviral.org
Aku tak bisa memungkiri, bayang wajahmu selalu datang disetiap aku membuka mata. Ketahuilah, aku bersyukur ketika bayanganmu datang dan aku menikmati setiap detiknya. Aku senang, setidaknya bayanganmu masih terlihat jelas walaupun sosok nyatamu sungguh tak terlihat.

2. Karena aku sering melamunkanmu, rasa rindu itupun datang mengiringi

Rasa rindu yang datang mengiringi via http://www.gambarlucujawa.com
Bayanganmu yang selalu datang, rasa rindu pun datang mengiringi. Kali ini, aku juga bersyukur dan aku menikmati rasa rindu yang terkadang menyiksa. Namun aku tetap senang, karena aku pikir, aku masih bisa merasakan bukti bahwa hatiku mencintaimu. Rasa rindu ini bukti dari cintaku padamu.

3. Aku selalu mengecek smartphoneku, berharap ada kabar darimu.

Selalu mengecek smartphone via http://www.nongkroong.com
Smartphoneku selalu dalam genggamanku. Aku tak sanggup melepasnya, karena aku takut terlambat tahu kabar darimu. Aku juga takut kamu menunggu balasan dariku. Maka dari itu, aku harap smartphoneku selalu berdering berisi kabarmu.

4. . Aku sering membuat teka-teki tentang dirimu

Membuat teka-teki sendiri via http://alyaariez.blogspot.com
Aku juga sering membuat teka-teki tentang dirimu. Misalnya, tentang sedang apa kamu disana? Kenapa kamu lama balas chatku? Sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Saking banyaknya pertanyaan yang muncul, aku sering berlawan dengan otak dan hatiku. Tidak jarang juga, aku menjawab teka-teki yang bergelojak di otakku dengan jawaban negataif. Apa ada perempuan lain disana? Apa benar kamu setia? Ah, begitulah teka-tekiku. Namun hatiku selalu saja menjawab bahwa “kamu setia disana”.

5. Tanpa kamu sadari, aku juga sering mengkhawatirkanmu.

Aku juga mengkhawatirkanmu via http://www.asalasah.com
Bagaimana tidak, jarak kita yang jauh, membuatku semakin tidak tahu bagaimana dirimu yang sebenarnya sekarang. Apalagi saat kamu  bercerita bahwa kamu sedang sakit, aku semakin khawatir denganmu. Siapa yang merawat dan menemani disana? Oh astaga, rasanya aku ingin punya sayap agar sewaktu-waktu bisa terbang menemaninmu. Apalagi ketika kamu berpamitan kalau akan pulang larut malam karena kegiatanmu disana, aku juga khawatir. Aku takut saat kamu berkendara malam hari, bisa saja kamu mengantuk dan membahayakanmu. Dalam khawatiranku aku selalu berharap, kamu selalu terlindungi. 

6. Aku cemburu dengan orang yang jaraknya dekat denganmu, yang bisa selalu dekat denganmu.

Aku juga cemburu dengan orang disekitarmu viahttp://berkeleycompassproject.org
Aku selalu berusaha bersyukur terpisah jarak denganmu, walau terkadang hatiku sesak juga dan ingin mengeluh. Aku ingin mengeluh, aku cemburu dengan orang di sekitarmu yang setiap saat bisa menikmati indahnya dirimu. Aku juga cemburu, karena merekalah yang selalu ada untukmu, bukan aku.   

7. Aku pernah sebal, karena di saat aku ingin bermanja dan mendengar rayuanmu kamu tidak bisa meladeni karena kamu sibuk dengan kegiatanmu di sana.

Sebal karena gagal mendengar rayuanmu viahttp://catatanmasheru.wordpress.com
Disaat aku sudah tidak sanggup menahan rindu, sungguh aku ingin bermanja dengan mendengar rayuanmu. Namun lagi-lagi karena jarak, akupun harus mengalah dan meredam rinduku sendirian. Dengan jarak yang jauh ini, jelas kamu punya teman-teman dan rutinitas disana. Dan pastinya tidak setiap saat kamu bisa meladeniku. Perbedaan ini sungguh membuatku kesal, padahal aku sudah berharap banyak agar rinduku terobati. Tapi ya sudahlah, aku harap ini salah satu usaha pembuktian bahwa masalah apapun yang menghalangi hubungan kita, aku tetap bertahan.

8. Namun dari sederet kegiatanku itu, aku tidak lupa untuk selalu mendoakanmu.

Aku selalu mendoakanmu via http://www.kusmono.com
Dari sederet kegiatanku itu, aku juga tidak lupa untuk selalu mendoakanmu. Karena aku percaya, doa bisa mengikat hubungan kita. Aku meminta kepada Tuhan, semoga Tuhan bisa mengikat hubungan kita. Selain untuk mengikat hubungan kita, aku juga meminta kepadaNya semog selalu menjagamu, selalu mempermudah kegiatanmu di sana, sehingga kamu bisa lekas pulang dan menghampiriku di sini.
Itulah sederet kegiatanku yang perlu kamu ketahui wahai kekasihku, aku disini lebih dari sekedar menantimu kembali, namun aku berusaha keras untuk menahan amarah, melawan rindu, mendoakanmu agar kamu baik-baik disana. Sekali lagi ku katakan, bahwa jarak ini menyiksa, namun aku tetap bertahan sebagai bukti cintaku padamu. Dan yang paling penting, lekaslah pulang ketika kegiatanmu disana telah selesai, hampirilah aku di sini wahai pujaan hatiku.  

0 Response to " Kepada Kamu yang Jauh di Sana, Aku di Sini Lebih dari Sekedar Menanti. "

Posting Komentar