Muncul seorang laki-laki, Zhang. Huang pun melihat inilah kesempatan yang bagus, karena Zhang sendiri ada partner bisnis yang sudah lama dikenalnya. Pernah sekali Zhang mengantarkan Huang pulang ke rumah nya pada saat Huang minum dan mabuk berat. Pada saat hari Valentine, Zhang pun mengutarakan perasaannya dan berlutut memohon Huang untuk menerima cintanya. Namun karena usia Zhang yang jauh 18tahun dibawahnya dan Zhang tetap bersikeras. Akhirnya pun Huang mengiyakannya. Setelah beberapa kali kencan, akhirnya pun Huang tahu kalau Zhang adalah anak yang kurang kasih sayang dari seorang ibu. Ia pun merasa ada kesamaan dari mereka berdua, dan karena inilah hubungan mereka pun semakin mengarah kearah yang lebih baik.
Tapi pada satu hari Huang menyadari kalau waktu yang ia habiskan dengan anak perempuannya semakin lama semakin sedikit. Dan karena alasan inilah Huang pun menolak ajakan Zhang untuk berkencan, Huang ingin memberikan waktu lebih untuk anaknya. Zhang pun marah besar setelah mendengar Huang berkata demikian, Zhang berkata "aku sudah sangat baik padamu, mengapa permintaan kecil seperti ini pun engkau tolak!", tidak lama setelah kejadian itu mereka pun berdamai seperti biasanya lagi. Tapi setiap kali Huang meminta bantuan kepada Zhang, raut wajah Zhang mulai berubah seperti ingin meledakkan kemarahannya, bahkan pekerjaan yang harus dikerjakan pun sengaja tidak dikerjakan olehnya.
Huang pun mulai merasa kalau Zhang ini sangat kekanak-kanakan, Zhang pun merasakan perubahan sifat dari Huang, ia pun berusaha untuk mengambil hati Huang kembali tapi Huang malah semakin dingin saja. Zhang tidak menyerah bahkan pada saat lepas kerja ia sudah menyiapkan sebuah kejutan buat Huang, Tapi Huang menolak karena ia mau menjemput anaknya dan makan bersamanya. Tapi Zhang malah berlutut sambil memohon "aku ingin memberikanmu sebuah kejutan, ini lebih penting dibandingkan makan malam dengan anakmu kan??" Huang tetap menolaknya, lalu Zhang pun mengempeskan ban mobil Huang serta mengancam akan membalas anaknya karena telah merampas waktunya mereka berkencan.
Huang pun setuju demi keselamatan anaknya, Huang pun sangat bingung bagaimana caranya untuk menyingkirkan laki-laki yang childish seperti ini! Setelah beberapa mengajukan untuk putus, Zhang selalu menolak bahkan ia pernah berlutut semalaman didepan rumah Huang, Huang benar-benar kehilangan akal untuk menjauh darinya.
Nah sobat cerpen dari cerita diatas ini bisa kita petik nih bagi kalian yang lagi cari pacar, dilihat baik-baik dulu ya calon pacarnya seperti apa, jangan nanti menyesal seperti Huang yang maunya mencari cowok yang bisa meringkan beban hidupnya, eh malah dapatnya cowok childish, bukannya membantu malah menyusahkan bahkan mengancam anaknya yang ia cintai. Yuk guys bagikan kepada teman, kerabat ataupun keluargamu yang sedang mencari pasangan hidup ya!
Measure
Measure
0 Response to " Bagi Kamu yang Sedang Cari Pacar, Harap Baca Ini Biar Tidak Menyesal!! "
Posting Komentar