5 tahun yang lalu di usianya yang baru genap 19 tahun, ia harus mendapat kabar buruk akan dirinya yang terserang tumor ganas Sinovial Sarkoma. Waktu itu Constance sedang bersekolah di Swiss, ia bercita-cita menjadi seorang pramugari, siapa yang menyangka penyakit ini menghancurkan semua mimpinya.
Ketika ia pertama kali tahu penyakitnya, ia sangat sedih dan menangis selama 15 menit, namun ketika ia melihat ibunya, ia segera menghapus air matanya agar keluarganya tidak mengkhawatirkannya. Walaupun terkena kanker tentunya sangatlah tidak mudah, namun dia tetap menghadapinya dengan positif.
Perjalanan melawan penyakit seperti ini sangat panjang dan sulit. Untuk membuang tumor sebesar 200px di pahanya, ia harus melakukan 2 kali operasi, 24 kali terapi radiasi serta 6 kali kemoterapi. Selama proses ini, ia tidak ada nafsu makan dan mengalami kerontokan rambut. Selain itu, ia pun menjadi sulit berdiri dan berjalan, bahkan untuk menggerakan kakinya pun dibutuhkan tenaga ekstra.
Namun semua ini tidak mampu mengalahkan Constance, ia tetap sangat bersemangat dan ceria. Ia berkata, "Aku nggak takut botak, aku cuman takut nggak sehat." Ia pun belajar kembali berdiri dan berjalan, ia bahkan masih tetap berharap suatu hari nanti bisa menjadi seorang pramugari.
Setelah ia menyelesaikan semua pengobatannya, dokter memberitahukannya kabar gembira, kalau di dalam tubuhnya sudah tidak ada lagi sel kanker dan Constance boleh pulang ke rumahnya. Tentunya ia sangat bahagia dan berencana untuk memulai kembali hidupnya dari awal.
Sejak saat itu ia mulai membagikan kisanya di Facebook, bagaimana ia bisa melewati perjalanan berat melawan kanker. Sifatnya yang selalu positif membuat banyak orang mendukungnya, bahkan ada seorang artis yang membantunya merekam video dokumenter untuk memberi semangat.
Namun setelah 1 tahun berlalu, kankernya pun kembali muncul.. Semua proses sulit itu harus ia alami sekali lagi. Tentu saja hal ini menjadi tekanan besar bagi Constance, namun ia tidak terlarut dalam kesedihan terlalu lama. Dengan sangat cepat, ia pun dengan bersemangat melewati masa pengobatan yang panjang.
Constance sangat dikenal di rumah sakit tersebut, bahkan seorang suster mengatakan, setelah sekian lama bekerja di rumah sakit tersebut, tidak ada orang yang seperti Constance yang masuk dan keluar dengan senyum di wajah.
Setelah sembuh dari kanker kedua kalinya ini, ia mengenal kekasihnya. Walaupun mereka sempat takut melanjutkan hubungan, namun akhirnya mereka tetap bersama-sama.
Tahun lalu, kankernya harus kembali muncul untuk ketiga kalinya. Ia tetap berjuang untuk melawan kankernya dengan semangat dan berharap keajaiban akan kembali datang padanya
Ia selalu berharap suatu hari nanti bisa menikah dan memiliki keluarga, hal ini diwujudkan oleh sang kekasih. Kekasihnya diam-diam membeli sebuah cincin dan berniat untuk melamarnya, bahkan keluarga mereka juga sudah mempersiapkan sebuah pesta kecil.
Namun sayangnya, satu hari sebelum kekasihnya mengantarkan cincin ini ke rumah sakit, penyakit Constance memburuk dan ia tidak bangun lagi selamanya. Ia tidak sempat mengenakan cincin dari sang kekasih dan menjadi seorang istri, ia pun pergi.
Walaupun demikian, kekasihnya tetap memakaikan cincin ini di jemarinya, agar Constance bisa pergi setelah mimpinya terwujud. Walaupun kini ia telah tiada, namun semangatnya telah tersebar di bumi ini.
Walaupun pada akhirnya ia tetap harus pergi, namun selama 4 tahun melawan kanker, Constance tidak pernah menyerah dan berhenti tersenyum akan hidupnya. Sifat dan semangat ini benar-benar sangat mempengaruhi banyak orang di sekitarnya! Sobat cerpen, kita harus belajar untuk lebih semangat lagi dan lebih menghargai hidup ini yah!
0 Response to " Di Hari Terakhir Wanita Hebat yang Kanker Ini, Kekasihnya Melakukan Hal yang Membuat Semua Orang Banjir Air Mata!! "
Posting Komentar