ALLAH Zat Yang Menciptakan segala-galanya. Dia-lah yang menciptakan kita sebagai manusia tanpa bisa memilih ingin lahir di mana, ingin rupa seperti apa, ingin menjadi bangsa yang mana, maupun ingin menjadi laki-laki atau perempuan. Kendati demikian, kita harus meyakini bahwa Allah telah menciptakan kita dalam bentuk sebaik-baiknya.
Allah menentukan kapan seorang itu lahir, dan Allah jualah yang menentukan kapan orang itu meninggal. Rezeki dan jodoh pun Allah tentukan sejak manusia berada dalam kandungan. Hal ini harus kita pahami benar dengan cara menguatkan keyakinan dalam hati bahwa Allah yang menentukan takdir kita, termasuk masalah jodoh.
Menyikapi masalah jodoh atau pun rezeki, satu hal yang harus senantiasa kita teguhkan dalam hati adalah niat kita untuk senantiasa meraihnya dengan menyempurnakan ikhtiar. Yakinlah bahwa Allah telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Oleh karena itu, berikhtiarlah mencari pasangan terbaik bagi kita dengan cara yang baik. Adapun hasilnya kita serahkan pada kehendak Allah. Karena Allah-lah yang lebih tahu mana yang terbaik untuk kita dan mana yang buruk untuk kita. Semuanya atas kuasa Allah.maka berbaik sangkalah pada Allah atas segala ketentuannya.
Jadi, kuncinya adalah Allah. Kalau kita tidak yakin kepada Allah, kita tidak akan mendapatkan kuncinya. Allah-lah yang menjanjikan kita berpasang-pasangan. Allah-lah yang menyuruh kita menikah sehingga menikah itu adalah ibadah.
Setelah berikhtiar, kita tidak usah merasa ragu sedikit pun untuk mengembalikan segalanya kepada Allah. Kita tidak boleh berburuk sangka sedikit pun kepada ketentuan Allah. Tidak boleh merasa rendah diri karena penampilan kita yang kurang menarik dan pendidikan yang rendah. Atau karena orang tua kita yang dianggap miskin. Kalau kita merasa demikian, berarti kita telah menghina Allah, sebab wajah maupun harta yang ada pada kita sesungguhnya hanyalah titipan dari Allah.
Untuk itu, hal utama yang harus kita lakukan adalah memohon kepada Allah dengan segala kelemahan diri agar Ia menolong dan mengaruniakan kepada kita pendamping terbaik dan anak-anak yang shaleh dan shalehah.
Di samping itu, setelah kita memiliki ketetapan hati mengenai calon pasangan yang didamba, kita harus sadar bahwa diri kita ini milik Allah. Calon istri atau suami kita adalah milik Allah. Allah-lah yang mengetahui segala perasaan pada diri kita. Allah pula yang memerintahkan kita menikah, bahkan pernikahan yang terjadi juga karena izin Allah dan kebahagiaan yang kita raih pun karena pertolongan Allah.[]
0 Response to " Jadi, Kuncinya adalah Allah "
Posting Komentar