Nak, Kami Percaya Perjuangan Panjangmu Bisa Membawa Pulang Gelar Sarjana

Halo anakku, lama tak mendengar kabar darimu.
Kabar terakhir sewaktu kau menanyakan perihal uang bulanan, tepat sebulan yang lalu. Meski begitu Ayah dan Ibu juga ingin tahu kabar darimu. Namun, kami memang enggan terlalu sering meneleponmu. Takut mengganggu, pikir kami.Toh, anak Ayah dan Ibu ini sudah dewasa dan berhak melihat dunia yang luas.
Mungkin jauh di sana kau sedang asyik bergelut dengan sejumlah kegiatan khas mahasiswa, atau juga bercengkerama dengan teman-temanmu yang berasal dari berbagai kota. Kami pernah muda, tentu kami tahu bagaimana rasanya. Akan risih sekali jika Ayah dan Ibumu ini selalu merecokimu dengan berbagai pertanyaan bernada khawatir khas orangtua.

Meski begitu Ayah dan Ibu sedikit banyak bertanya apa kabar dengan studimu, sudah selesaikah skripsimu yang pernah kau keluhkan dulu?


“Sudah sampai mana skripsimu? Apakah dosen pembimbingmu baik dan mau membimbingmu?”
Namun, pertanyaan yang sudah ada di ujung lidah itu kembali kami telan dalam-dalam. Kami tak mau membebani pikiranmu. Ayah dan Ibu tak ingin buah hati kami ini justru merasa terbeban dengan pertanyaan yang tak kami sadari akan kami lontarkan tanpa henti. Sungguh, kami tak bermaksud membebani, kami hanya ingin mengobati rasa khawatir yang ada di dalam hati.
Meski demikian, Ayah dan ibu lebih memilih untuk percaya padamu. Anak Ayah dan Ibu ini sudah dewasa, dia pasti sudah tahu apa yang harus dia lakukan. Buah hati kami pasti bisa berhasil menyelesaikan studinya. Nak, kau harus ingat, seterjal apapun jalan yang sekarang ini sedang kau tapaki, selalu ada kami lengkap dengan doa yang tersimpan rapi untuk kami ucapkan tiap malam hari. Jadi kau tak perlu lagi memelihara rasa cemas di dalam hati.

Nak, jangan pernah menyerah. Segala perjuangan dan proses panjang yang kau rasakan akan terbayar lunas saatnya nanti.

Jangan menyerah Nak, Ayah dan Ibu percaya kamu pasti bisa segera menyandang gelar sarjana. Tak perlu harus cepat. Ayah dan Ibu justru akan sangat menghargai jerih payahmu dalam pembuatan tugas akhir. Tidak mudah memang, namun kami percaya kamu pasti bisa.
Tiap kesusahan yang kamu temui dan kegagalan yang kau lewati, ada pelajaran berharga di sana. Percayalah Nak, segala perjuanganmu akan terbayar lunas nantinya. Yang penting kau harus percaya bahwa kau bisa menyelesaikannya.

Di sini kami selalu menunggumu untuk membawa pulang gelar sarjana. Sebelum Ayah dan Ibu terlalu tua, kami ingin melihatmu diwisuda.

Semoga anak Ayah dan Ibu ini bisa selalu dilimpahi kesehatan. Jangan lupa pulang tiap ada liburan panjang. Bukan melarangmu untuk pergi liburan bersama teman-teman, tapi ayah dan ibu juga menantimu pulang. Demi menebus waktu yang hilang selama kau pergi merantau jauh di sana.
Tak lupa kami berdoa untuk kesuksesan studimu, semoga kau segera bisa membawa kabar baik. Karena sebelum kami terlalu renta, Ayah dan Ibumu ini ingin melihat buah hati kami mengenakan toga wisuda.
Kecup sayang,
Ayah dan Ibumu

0 Response to " Nak, Kami Percaya Perjuangan Panjangmu Bisa Membawa Pulang Gelar Sarjana "

Posting Komentar