Foto sesosok mayat kakek renta yang tergeletak dekat rel kereta api sempat bikin geger netizen.
Jenazah kakek yang mengenakan peci tersebut tergeletak dengan posisi miring ke kiri di tepian rel.
Di belakangnya, tergeletak sebuah tas. Menurut sebuah postingan pemilik akun facebook Desi Ibu'e Najwa, kakek malang itu hendak berobat.
"Monggo jika ada yang mengenal kakek yang seperti ada difoto silahkan menghub polres Kulon progo. Ditemukan dalam posisi meninggal dunia. kata saksi si kakekingin berobat tetapi tuhan berkehandak lain. lokasi wetan palang kereta api wates (depan smk bopkri wates)," demikian postingan Desi di grup Info Cegatan Jogja (ICJ).
Belakangan, kakek malang tersebut diketahui bernama Paijan warga Sanden, Bantul. Pria tersebut tergeletak di depan rumah warga Jogoyudan dekat perlintasan kereta api.
Warga Jogoyudan, Sukarjo, mengatakan mayat tersebut ditemukan tergeletak di depan rumahnya, di tepi jalan sisi selatan perlintasan kereta api.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30. Ketika Sukarjo berada di rumah bersama cucu-cucunya, Paijan dilihatnya berjalan melintas di depan rumahnya.
Sukarjo mengaku tidak mengenal orang tersebut.
"Saya lalu masuk rumah. Tapi beberapa saat kemudian cucu saya tanya orang itu kenapa. Saya menengoknya lagi dan orang ini sudah tergeletak," kata Sukarjo.
Sukarjo lantas mendekatinya bersama warga lain dan mencek denyut nadinya.
Menurutnya, denyut nadi di tangan orang yang diketahui bernama Paijan tersebut sudah tidak terasa. Sukarjo langsung melapor ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Wates.
Penemuan mayat pria itu pun menjadi perhatian warga sekitar. Mereka berkerumun di lokasi untuk memastikan kejadian yang sebenarnya. Begitu polisi tiba di lokasi, garis polisi dipasang untuk proses identifikasi.
Kanit Reskrim Polsek Wates, AKP Munarso, mengatakan polisi menemukan identitas berupa KTP, kartu keluarga, kain dan rekening tabungan serta uang senilai Rp15 jutaan yang dibawa di dalam kantung plastik.
Berdasarkan KTP itu, pria tersebut diketahui bernama Paijan berusia sekitar 61 tahun. Pria ini beralamat di Pedukuhan Peciro, Murtigading, Sanden, Bantul.
"Korban ternyata punya saudara di Miri Margosari Pengasih Kulonprogo, beberapa kilometer dari lokasi ini," katanya.
Berdasarkan keterangan keluarganya di Margosari, menurut AKP Munarso, Paijan baru saja mencairkan uang dari rekeningnya senilai Rp17 juta.
Namun saat ditemukan meninggal dunia di lokasi uang tersebut terhitung senilai Rp 15 jutaan.
"Belum diketahui yang Rp 2 juta ke mana atau digunakan yang jelas barang bukti uang dan lainnya akan kami serahkan kepada pihak keluarga," lanjutnya.
Selesai identifikasi, jenasah Paijan langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Munarso mengatakan kondisi jenasah masih utuh. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Kakek yang ditemukan meninggal. Sejumlah saksi menyebutkan si kakek hendak berobat
Sesuai keterangan keluarga, korban memang menderita sakit namun kerap menolak untuk diperiksakan ke rumah sakit.
Hingga akhirnya Paijan berjalan sendiri dan ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi perlintasan kereta api wilayah Jogoyudan Kulonprogo.
0 Response to " Tragis, Kakek Renta Ini Sakit dan Hendak Berobat, Ia Ditemukan Meninggal di Jalan dekat Rel Kereta "
Posting Komentar