Percobaan Simpel dan Unik Menggunakan Monyet Ini Dapat Mengetahui Kekurangan Terbesar Manusia!

Di bawah ini adalah sebuah percobaan yang dilakukan oleh G.R. Stephenson di tahun 1967, ia menggunakan reaksi dan respon dari monyet terhadap ketakutan yang akhirnya akan mengetahui kekuatan sebuah pengaruh sosial bagi manusia dalam hidup ini.

Setelah sobat cerpen melihat dan memikirkannya baik-baik, pasti akan menemukan hal yang mungkin selama ini tidak pernah kita pikirkan!

1. Pertama-tama, ilmuwan ini menaruh 5 ekor monyet di dalam kandang, di tengah-tengah kandang terdapat sebuah tangga yang ditaruh sesisir pisang di puncaknya. 

2. Setiap kali ada seekor monyet yang mencoba untuk memanjat tangga tersebut, maka ilmuwan ini akan menghujani keempat monyet lainnya dengan air dingin.

3. Dengan sangat cepat, setiap kali ada monyet yang hendak memanjat tangga tersebut, maka monyet lainnya akan memukuli dia.

4. Tidak lama kemudian, walaupun pisang di puncak tangga itu sangatlah menggoda, namun tidak ada monyet yang berani naik dan mengambilnya.

5. Ilmuwan tersebut memutuskan untuk menukar seekor monyet dengan monyet baru lainnya, monyet baru ini juga mencoba menaiki tangga tersebut, namun monyet lainnya tetap menyerangnya. Setelah diserang beberapa kali, monyet baru ini tahu ia tidak boleh memanjat tangga tersebut, walaupun ia tidak tahu alasannya.

6. Monyet kedua pun ditukar dan terjadi hal serupa. Bahkan monyet yang pertama ditukar ikut memukulinya. Demikian juga terjadi ketika monyet ketiga, keempat dan kelima ditukar. Pada akhirnya kelima monyet ini adalah monyet yang baru.

7. Namun walaupun mereka belum pernah dihujani air dingin, mereka akan tetap menyerang monyet yang mau menaiki tangga.

8. Kalau bisa bertanya kepada monyet-monyet ini, mengapa tidak boleh menaiki tangga tersebut, mungkin jawabannya adalah, "Tidak tahu, karena semua orang juga begitu!"

Kalimat ini, apakah terdengar sangat familiar?

Sebenarnya percobaan ini memberitahukan pada kita, bahwa sebagai manusia kita sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial di sekitar kita. Bahkan terhadap hal-hal yang kita tidak tahu alasannya. Kita tidak penasaran bahkan tidak menyelidiki lebih lanjut, namun hanya mengikuti pergerakan jaman dan apa yang dilakukan orang lain kita anggap sebagai hal yang lazim adanya.

Mungkin ada baiknya bila kita lebih dalam lagi bertanya-tanya akan banyak hal, dan tidak hanya menerima dan menangkapnya sebagai sesuatu yang 「semua orang pun melakukannya.」

Tweet