MANUSIA, adalah makhluk yang unik. Selalu menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang telah ia miliki. Meskipun dirinya telah memiliki banyak hal, akan tetap saja ada rasa kurang yang menyelinap dalam hatinya. Seakan berbisik, “Apa yang ada pada dirimu masih kurang. Carilah lebih banyak lagi.”
Begitulah tabiat sebagian besar manusia. Namun, Islam datang untuk mengarahkan umatnya agar bisa belajar untuk merasa cukup. Merasa bahwa Allah telah memberikan sesuatu sesuai kadar yang dibutuhkannya. Itulah yang dinamakan sifat ‘qanaah’ dalam Islam.
Islam juga yang mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepadanya. Tiada satu pun nikmat, kecuali Allah lah yang memberikannya. Maka, sudah selayaknya kita mensyukuri itu semua.
Cobalah perhatikan apa yang ada pada diri kita saat ini; rasa aman, kesehatan, dan lain sebagainya yang ada pada diri kita saat ini adalah niat dan karunia dari-Nya. Dan ketahuilah, ketika kita memilikinya, seakan-akan dunia yang luas ini adalah milik kita.
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” [1]
Hadits di atas menunjukkan bahwa tiga nikmat di atas jika telah ada dalam diri seorang muslim, maka itu sudah jadi nikmat yang besar. Siapa yang di pagi hari mendapatkan tiga nikmat tersebut berarti ia telah memiliki dunia seisinya. [2]
Maka, manakah nikmat yang kaudustakan itu?
Merasa cukuplah atas banyaknya nikmat yang telah Allah berikan. Niscaya, dengan sifat merasa cukup yang kaumiliki dirimu akan merasakan kebahagiaan.
Itulah mengapa rasa cukup sulit didapatkan. Karena, itu adalah masalah hati. Dan menata hati, sangatlah sulit dilakukan.Sebuah pepatah Arab pernah mengatakan, “Idza maa kunta dzaa qalbin qanuu’ anta wa malikud dunyaa sawaa’. Jikalau dirimu memiliki hati yang qanaah (Merasa cukup). Maka, dirimu sama seperti raja dunia.”
Marilah kita berdoa, agar Allah senantiasa mengilhamkan sifat qanaah pada hati kita.
0 Response to " Terimalah Apa Adanya "
Posting Komentar