Seorang Ibu Bisa Jadi Anak Durhaka Terselubung dan Azabnya Pun Sejak di Dunia

Ini wanti-wanti bagi ibu muda yang sibuk berkarir hingga melupakan kewajibannya terhadap anak-anak lalu melimpahkan tanggung jawab itu kepada sang ibunda alias nenek anak-anaknya.

Bahkan, menurut Ustad Masudi HS Lc, kalau tidak hati-hati maka tindakan seorang anak yang sudah berkeluarga kemudian memindahkan tanggung jawab memelihara anak kepada ibunya, bisa menjadi batasan sangat tipis dengan tindakan sebagai anak durhaka yang terselubung.

Ulama di Banjarmasin itu kemudian memberi contoh demikian:
Wanita karir yang memiliki anak-anak kerap kehilangan waktu, pikiran dan tenaga untuk bertanggung jawab mendidik dan mengurus anak-anaknya. Banyak di antara mereka kemudian mengalihkan tanggung jawab itu kepada ibu atau ibu mertua dengan dalih tidak percaya kepada pembantu.

Maka bertindaklah si ibu atau ibu mertua bukan hanya ‘ngemong cucu’ tetapi juga sebagai penjaga rumah serta juru masak. Suatu hari sang ibu atau ibu mertua kelelahan sehingga cucu yang dijaga tidak begitu terperhatikan begitu pula dengan menu meja makan.

Ketika sudah begini hati-hati, si anak yang wanita karir sadar atau tidak bisa memperlakukan sang ibu sebagai pembantu dengan cara komplain, mengeluh, protes atau bahkan membentak.

“Walau hanya dengan kata-kata ‘saya ini lelah, anak-anak koq ga terurus, makanan juga tidak tersedia’ ditambah lagi dengan muka masam atau bahkan lalu ngambek, maka itu sudah termasuk dalam kedurhakaan anak,” ujar Ustad Masudi di hadapan ibu-ibu jamaah Salat Asar Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Kalau sudah begini, tahukah apa balasan yang sudah disiapkan Allah? sangat mengerikan.

"Azab Allah sudah dimulai sejak di dunia dan berlanjut sampai di akhirat,” ujar ulama di Banjarmasin ini.

Tweet