Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia di Hong Kong memiliki cara unik dalam menyampaikan pesan kepada para suami para TKW di Tanah Air. Prista Apria Risty, nama sang pekerja, menyampaikan pesan melalui laman berbagi video, Youtube.
Pesan Prista memang memiliki makna mendalam. Bukan hanya untuk para suami TKW, tapi juga untuk sesama TKW dan juga masyarakat. Namun, pesan itu dibungkus dengan kata-kata dalam bahasa jawa yang lucu dan mengena.
Video yang diunggah Prista ini tampaknya menjawab video TKW lain yang sudah diunggah lebih dulu. Sehingga terlihat bahwa pesan Prista ini ada yang disampaikan untuk para suami di Indonesia dan ada bagian yang menjawab video yang lebih dulu diunggah itu.
Rangkaian video-video itu saling menjawab dan di post di Youtube dengan TAG #Rumangsamu. Mungkin karena lucunya itu video versi Prita ini sudah ditonton ribuan kali di Facebook dan di share banyak orang.
Berikut isi pesan Prista, dalam bahasa Indonesia.
Halo Assalamu'alaikum,
Mesti ini, aku sik lekas ngomong salam ono sing ngomong, kae Prista meneh, lewat ngebek-ngebeki beranda. Obate sik entek opo sik kumat kae. Yo ra popo.
[Mesti ini, aku baru saja mengucap salam ada yang bilang, 'itu Prista lagi, lewat memenuhi beranda. Obatnya habis apa kumat itu. Ya nggak apa-apa]
Aku ki arep ngomong, tak omongi cah, winginane kan aku ndelok video ono Mas-mas telu nggon video. Ngomong jare, penak ditinggal bojone ning luar negeri. Penak Mas? Yo peenak. Pora penak piye? Ning omah nduwe duit, rokoan, Facebook-an, upload video, ombenane Extra Joss. Kon ra penak piye, duite entek tinggal telpon bojo, neng ATM, gesek gesek gesek gesek ndledek. Kon ra penak piye. lemu yo to? lemu.
[Saya ini mau ngomong, saya bilangi teman, kemarin kan saya melihat video ada tiga Mas-mas di video. Bilang katanya, enak ditingal istrinya ke luar negeri. Enak mas? Ya enak. Nggak enak bagaimana? Di rumah punya uang, merokok, main Facebook, mengunggah video, minumnya Extra Joss. Tidak enak bagaimana, uangnya habis telepon istri, ke ATM, gesek gesek gesek gesek cair. Tidak enak bagaimana. Gemuk? gemuk.]
Lha Embak-embak kae, ngomong jarena, neng luar negeri penak, kerjanane Facebook-an, dolan, 24 jam kae jarena Facebookane. Penak mbak? Peeenak. Tapi sampeyan ngomong jenenge ra tau ngosek WC, ehmmm prett. Ra tau ngosek WC. Yo mesi tau. Eneng to sing jenenge dadi babu ra tau ngosek WC. Ojo ngomong sampeyan ra tau ngosek WC. AKu ki lho yo babu. Yo ngosek WC. Ngomong ra tau ngosek WC, ning luar negeri neggone mbahmu piye? Terus, ngomongo.
[Lha Mba-mba itu, bilang katanya, di luar negeri enak, kerjanya Facebook-an, jalan-jalan, 24 jam katanya kalau Facebok-an. Enak Mba? Enak. Tapi kamu bilang katanya nggak pernah menyikat WC, ehmmm prett. Nggak pernah ngosek WC. Ya pasti pernah. Apakah ada namanya pembantu nggak pernah menyikat WC. Jangan bilang kamu nggak pernah menyikat WC. Saya ini ya pembantu. Ya menyikat WC. Bilang nggak pernah menyikat WC, di luar negeri itu di rumah embahmu apa? Bilang saja terus.]
Tak omongono kuwe yo mas, ra ndelok tivi piye sampeyan, kok isomen cek seneng-seneng. Pak Jokowi ki loh wes ngomong pengiriman TKW arep dihentikan. Terus sing ning luar negeri-luar negeri kuwi terancam arep dibalekne. Sampeyan ngomongo sik penak? Ngono penak? Bojomu ki loh arep dibalekne, ngertio mas, balik bojomu. Terus sampeyan arep telpon njaluk sopo? Njaluk pulsa sopo? Wes kapok kuwe ora iso ngunggah video, hem kapok.
[Tak kasih tahu ya Mas. Nggak lihat TV apa kamu, kok bisa-bisanya senang-senang. Pak Jokowi itu sudah bilang, pengiriman TKW mau dihentikan. Terus yang berada di luar negeri itu terancam dipulangkan. Kamu bilang masih enak? Begitu enak? Istrimu ini akan dipulangkan, mengertilah, balik istrimu. Terus kamu mau telepon minta siapa? Minta pulsa siapa? Sudah sukurin kamu tidak bisa mengunggah video, hemm sukurin]
Lha Mbak-mbak, ngomongo penak saiki. Hem.. dewe ki loh wayahe ndungo, mugo-mugo sing ning luar negeri ora dibalekne. Kok sik ngomong penak. Yo peenak sik ning luar negeri. Engko deloken, diluk meneh kapok kuwe, dikon balik matun, neng sawah, tandur, ngeritne sapine bojomu, kapok kuwe. Ehm, ngene iki yo ono sing ngomong, 'kuwe yo melu kapok'. Yo bene. Yo kan podo-podo ngapokne, yo to?
[Lha Mba-mba, silakan bilang enak sekarang. Hem... Kita ini waktunya berdoa, semoga yang di luar negeri ini tidak dipulangkan. Kok masih bilang enak. Ya enak masih di luar negeri. Nanti lihat saja, sebentar lagi sukurin kamu, disuruh pulang, disuruh menyiangi padi, ke sawah, bercocok tanam, mencarikan rumput sapi suamimu. Sukurin kamu. Ehm.. begini ini ya ada yang bilang, 'kamu ya juga sukurin'. Ya biarin. Ya kan sama-sama sukurin, ya kan]
Wes ngono wae, kapan-kapan disambung maneh edane. Aku arep masak. Wassalam..... Bye...
[Sudah begitu saja, kapan-kapan disambung lagi gilanya. Aku mau masak. Wassalam... Bye...]
Lihat videonya di sini.
0 Response to " "Curhat" Lucu TKW untuk Suami di Kampung yang Hebohkan Sosmed "
Posting Komentar