Begini Hukumnya Jika Istri Tidak Sayang Mertua


Dalam Islam kewajiban seorang istri adalah mematuhi dan taat kepada suami selaras dengan aturan syariat Islam.
Dalam Al-Musnad, Shahih Ibnu Hibban dan Al-Mustadrak disebutkan Nabi SAWbersabda, 
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain (selain Allah), sungguh aku akan memerintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.”
Menyayangi suami berarti harus menyayangi kedua orang tuanya juga, sehingga jika ada seorang istri tidak menyayangi mertuanya, suami wajib menegur istrinya.
Dalam Al-Musnad dan Shahih Ibnu Hibban, Nabi SAW bersabda,
Jika seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa satu bulan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu-pintu surga mana saja yang kamu kehendaki’."
Ketaatan yang sempurna seorang istri kepada suaminya adalah berbuat baik dan berbakti kepada orang tua yang telah melahirkan dan kedua orang tua belahan jiwanya.
Dalam kitab Ash-Shahih diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,
“Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa yang paling besar? Yaitu, menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua.” Kemudian beliau duduk setelah sebelumnya bersandar dan bersabda, “Ketahuilah, juga perkataan sia-sia.” Beliau terus menerus mengulanginya hingga kami bergumam, “Sekiranya beliau berhenti.”
Jika ada sesuatu yang anda tidak sukai dari mertua maka bersabarlah, balas dengan segala kebaikan. Perlakukanlah mertua, layaknya orang tua kandung kita sendiri. Menjalin hubungan baik serta menyayangi mertua akan menyenangkan hati dan meninggikan derajat kita di mata suami.
Saat istri berbuat dzalim dan bertengkar dengan mertua, suami juga bisa terkena durhaka karena tidak mencegah, melarang atau menghukumnya. Maka beristigfarlah jika selama ini berbuat seperti itu. Sesungguhnya Allah Maha meneriam taubat lagi Maha Penyayang.

0 Response to " Begini Hukumnya Jika Istri Tidak Sayang Mertua "

Posting Komentar