23.000 Anak Yatim Palestina Terancan Menderita Kelaparan


BEBERAPA Ahad sebelumnya pemerintah Israel melarang bantuan masuk untuk warga Palestina. Mereka menghentikan bantuan untuk warga Palestina yang disalurkan melalui Yayasan Bantuan Kemanusian (HRF). Tindakan ini mengakibatkan 23.000 anak yatim dan 50.000 keluarga terancam menderita kemiskinan dan kelaparan.
“Keputusan Israel menutup yayasan dan membekukan rekening bank HRF itu sangat mengejutkan. Beberapa waktu lalu, sejak larangan itu diberlakukan, kita tidak mengetahui apa alasan mereka mengambil keputusan itu. Selain itu, kami tidak menerima pemberitahuan ini sebelumnya,” ujar Raed Badr, Kepala HRF.
Seperti dilansir PIC pada hari Ahad (24/1/2016), ia menambahkan, pemerintah Israel tidak memiliki alasan mendasar terkait keputusan tersebut. Yayasan ini, telah memberikan bantuan untuk 50.000 keluarga miskin Palestina. Serta bantuan untuk biaya medis para pasien yang di rawat di rumah sakit.
Selain itu, HRF menyediakan bantuan untuk lebih dari 23.000 anak yatim Palestina, serta beberapa pengungsi Palestina di Yordania dan Turki.
Badr menyatakan, keputusan ini merupakan suatu bentuk politik terhadap gerakan Islam.
“Yayasan ini memiliki administrasi independen. Anggotanya bertemu secara teratur dan mengambil keputusan bersama-sama. Lembaga ini, berfungsi untuk membantu semua orang. Dengan tidak melihat latar belakang agama,” tambahnya.
Ia menegaskan, akan mengambil langkah hukum untuk membatalkan larangan pemberian bantuan ini. Ia juga menyeruakan keprihatinannya, atas kondisi sosial-ekonomi keluarga Palestina yang hidup dibawah garis kemiskinan.

0 Response to " 23.000 Anak Yatim Palestina Terancan Menderita Kelaparan "

Posting Komentar